Parigi Moutong, HALOSulteng – Pemerintah Desa Tingkulang, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, resmi membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung di Balai Pertemuan Desa Tingkulang ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa di seluruh Indonesia.
Pembentukan Kopdes Merah Putih ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui skema pengelolaan keuangan berbasis usaha.
Camat Tomini, Imran S. Kasimbuang, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dalam mewujudkan tujuan koperasi desa.
“Kopdes Merah Putih ini adalah salah satu instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Nantinya, koperasi akan mengelola dana sesuai proposal usaha yang disetujui, mulai dari Rp1 miliar hingga Rp5 miliar, tergantung potensi dan kesiapan desa,” ujarnya.
Imran berharap, kolaborasi yang solid antara Kopdes dan BUMDes di Desa Tingkulang akan menciptakan ekosistem usaha yang produktif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Desa Tingkulang, Dirham S. Pasore, menyampaikan bahwa proses legalisasi koperasi akan segera dilakukan.
“Kami akan segera mengurus akta notaris agar Kopdes Merah Putih memiliki legalitas resmi. Ini penting untuk menjamin transparansi dan kepercayaan masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa,” kata Dirham.
Ia juga menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait pengelolaan dana dalam jumlah besar.
“Saya mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak ragu. Dengan sistem yang transparan, sinergi antar pengurus, dan mematuhi petunjuk teknis pengelolaan dana, kita bisa meminimalkan risiko dan menjalankan koperasi ini dengan aman dan efektif,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pendamping Desa Kecamatan Tomini Mohammad Rozan, anggota BPD Tingkulang Rustam, serta perwakilan masyarakat dari seluruh dusun di Desa Tingkulang. Semua pihak menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Kopdes Merah Putih sebagai bentuk nyata kemandirian ekonomi desa.
Langkah ini diharapkan menjadi pemicu percepatan pembangunan ekonomi lokal dan mendorong lahirnya lebih banyak unit usaha desa yang profesional, produktif, dan berbasis potensi lokal.
Baca juga : O2SN dan FLS2N Tingkat SD Parigi Moutong jadi Ajang Pengembangan Potensi
