Berita Utama

Petani Durian akan Jalin Kerjasama dengan Perbankan

×

Petani Durian akan Jalin Kerjasama dengan Perbankan

Sebarkan artikel ini
img 20250210 wa0000

Parigi Moutong, HALOSulteng Pemerintah Daerah Parigi Moutong rencanakan kerjasama antara para petani durian dengan perbankan.

Dalam hal itu, Pemerintah Daerah Parigi Moutong telah melakukan mediasi bersama OJK, Apdurin dengan dinas membahas peningkatan kemajuan ekspor durian.

Rapat itu dipimpin Sekertaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran dan ditindak lanjut oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mawardin Djambaru bertempat ruang kerja Sekda Parigi Moutong, Jumat (7/2/2025).

Pihak OJK, Aryo menjelaskan dengan adanya perputaran ekonomi pada ekspor durian mencapai Rp 16 milyar, maka ia meminta adanya perjanjian kerja sama antara perbankan dengan para petani durian.

“Dengan direncanakan Ekspor perdana nantinya, kami ingin mengambil satu sesi untuk membuat dokumen perjanjian kerjasama antara para petani durian dengan pihak perbankan, “ucap Aryo.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan bimtek bagi para petani durian, agar nantinya dalam hal sektor pertaniannya tidak mengalami kegagalan, dan jika itu terjadi, maka perbankan siap akan membantu.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda), Zulfinasran mengapresiasi OJK dan pihak perbankan yang akan melakukan kerjasama demi memajukan masyarakat petani durian di Kabupaten Parigi Moutong.

Ia juga menginginkan dalam bimtek tersebut tidak hanya fokus kepada para petani melainkan juga peningkatan kopetensi bagi para penyuluh, menurutnya penyuluh juga harus diberikan bimtek yang berkaitan dengan metode baru.

“Karena yang diinginkan dengan adanya penerapan metode baru terhadap kemajuan para petani, para penyuluh juga harus mempunyai wawasan untuk mengetahuinya, hal ini berkaitan sejalan dengan program pemerintah daerah yaitu juga meningkatkan kopetensi pegawai khusus bagi para penyuluh pertanian,” terangnya.

Zulfinasran mengharapkan dalam memberdayakan masyarakat, Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) yang ada di Kabupaten Parigi Moutong bisa dilibatkan, khususnya terhadap desa yang tidak memiliki durian.

Menurutnya perlunyapengawasan pupuk terhadap petani, mengingat banyaknya zona merah yang memiliki kadar zat kimia pada beras, sebab pentingnya menggunakan pupuk organik bagi para petani.

“Pertanian boleh saja dikembangkan akan tetapi diarahkan ke pupuk organik bukan pupuk kimia,” ujar Zulfinasran.***

Baca juga : Aksi Demonstrasi, Forum Kades Taopa dan Moutong Tuntut Penutupan PETI

ezgif.com apng maker (11)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *