Parigi Moutong, HALOSulteng – Ketua Fraksi Partai sekaligus Anggota Legislatif (Anleg) Kabupaten Parigi Moutong, Rusno Tanriono menyikapi Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan oleh Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Adapun sejumlah RDP itu, berkaitan pernyataan Anggota DPRD Parigi Moutong di Komisi IV, Arnold Aholai yang menduga beberapa OPD memainkan anggaran daerah. Sebab, OPD mitra Komisi IV yang menghadiri rapat RDP pada Jumat, 16 Mei 2025, membawa Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang belum diefisiensi. Khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Parigi Moutong.
Sehingga, Arnol Aholai meminta agar Bupati Parigi Moutong mengevaluasi pimpinan OPD yang terkesan lalai dan diduga menyalahgunakan anggaran daerah.
Selain itu, Ketua Komisi IV DPRD Parigi Moutong, Sutoyo juga menyayangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong yang memberikan anggaran bernilai ratusan juta melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tahun 2025, hanya sekedar untuk pergelaran Offroad Adventure ditengah banyaknya program yang perlu direalisasikan karena bersentuhan langsung kepada masyarakat terkena dampak kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Terungkap dalam RDP berdasarkan DPA hasil efisiensi yang dilakukan oleh Komisi IV bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Parigi Moutong, pada Kamis 15 Mei 2025, bahwa mitra Komisis IV itu menganggarkan kegiatan Offroad Adventure sebesar Rp 300 juta.
Sekaitan RDP tersebut, Ketua Fraksi Nasdem Parigi Moutong, Rusno Tanriono mendukung usulan dari Ketua Fraksi Perindo Parigi Moutong, Arnol Aholai menginginkan agar Bupati Parigi Moutong melakukan evaluasi terhadap sejumlah pimpinanan OPD yang terkesan abai.
“Saya selaku Ketua Fraksi Nasdem Parigi Moutong sepakat atas apa yang diusulan oleh Ketua Fraksi Perindo Parigi Moutong, meminta kepada bupati untuk melakukan evaluasi kepada pimpinan OPD. Saya pun menginginkan agar Bupati Parigi Moutong melakukan evaluasi terhadap sejumlah OPD tersebut,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Sabtu, (17/5/2025).
Terlebih lagi, ditengah kebijakan efisiensi anggaran sesaui Intruksi Presiden (Inpres), menurut Rusno, Pemda Parigi Moutong harus lebih selektif dalam mengalokasikan anggaran dengan pertimbangan skala prioritas.
Ia menilai, sejumlah program yang dilaksanakan Pemda Parigi Moutong sekarang terkesan seremonial ketimbang program kerakyatan. Padahal, tidak sedikit Anggota DPRD Parigi Moutong mengusulkan berbagai permohonan dari masyarakat kepada Pemda Parigi Moutong, tetapi dipangkas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Parigi Moutong.
“Ada beberapa OPD melekakukan kegiatan yang kami anggap sebagai kegiatan serimonial saja, bahkan tidak berdampak positif terhadap masyarakat. Disisi lain aspirasi kami sebagai anggota dewan yang pada subtansinya untuk kepentingan masyarakat dan aats usulan masyarakat ke pemerintah di pangkas habis oleh TAPD. Padahal itu semua untuk masyarakat yang kami wakili di DPRD,” tegas Rusno.
Olehnya itu, Rusno Tanriono menyangkan OPD yang diduga bermain dengan anggaran daerah di tengah efisiensi anggaran saat ini.
Ia juga menyatakan, bahwa aspirasi Anggota DPRD Parigi Moutong bukan untuk kepentingan segelintir orang, tetapi demi masyarakat yang membutuhkan. Namun, terdapat sejumlah OPD yang diduga saat ini bermain dengan anggaran daerah, karena tidak menyentuh langsung terhadap masyarakat.
“Usulan melalui aspirasi bukanlah untuk pribadi kami, itu semua punya masyarakat, yaitu usulan masyarakat yang disampaikan kepada kami dan kami tindaklanjuti di DPRD Parigi Moutong, tetapi tidak adak lagi, sementara OPD terkesan sewenang-wenang menggunakan anggaran yang tidak memiliki dampak secara subtansi kepada masyarakat,” ucapnya.
Rusno menambahkan, selaku anggota Komisi III di DPRD Parigi Moutong, pihaknya akan melaksanakan RDP sejak Senin-Kamis, 20-22 Mei 2025. Ia mengingatkan, jangan sampai mitra Komisi III melakukan hal serupa.
“Saya sebagai anggoat di Komisi III, kami akan melakukan RDP mulai hari Selasa sampai hari Kamis. Jangan sampai di mitra kami ada yang seperti itu, pasti kami akan lakukan hal serupa seperti Komisi IV,” tandasnya.
Baca juga : Rusno Tanriono Akan Bawa Aspirasi Terkait Alat Pemadam Kebakaran