Sigi, HALOSulteng – Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Nusantara (AMAN) Kamalisi menggelar pendidikan kader pemula bertempat di Rumah AMAN Kamalisi, Kabupaten Sigi, Rabu (11/12/2024).
Adapun yang menjadi peserta dalam kegiatan itu berasal dari Rondingo, Uwemanje, Nggolo, Vayanga, Balamoa, Bolobia, Mantantimali, Mantikole, Dombu dan Malino yang merupakan komunitas adat dan beberapa desa di sekitar Pegunungan Kamalisi dengan total peserta sebanyak 20 orang.
Pendidikan Kader Pemula mengusung tema “Menjaga Kampung, Merawat Kehidupan” dilaksanakan sebagai upaya mengenalkan pemuda terhadap gerakan masyarakat adat di tingkat lokal hingga global.
Ketua AMAN Kamalisi, Demus Paridjono mengatakan bahwa pemuda adat menjadi tumpuan dan harapan masa depan bangsa.
“Melalui kesempatan ini kita berharap ada pemimpin yang lahir dari kegiatan ini, tentunya kedepan jangan hanya sampai disini. Kami berencana akan ada diskusi rutin untuk pemuda adat setiap bulan,” ungkap Demus yang juga sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.
Ia berkomitmen akan melakukan konsolidasi ke semua komunitas adat yang berada di Kamalisi untuk memasifkan gerakan masyarakat adat.
“Kita akan melibatkan Pemuda Adat dalam kerja-kerja di wilayah adat karena saat ini tantangan kita adalah persoalan Pertambangan, Hutan Lindung dan Konservasi,” tuturnya.
Saat diberi kesempatan memberikan pandangannya sebagian besar peserta menginginkan adanya tindaklanjut dari kegiatan yang dilakukan.
Salah seorang peserta dari Komunitas Adat Nggolo, Vita berharap kedepan para pemuda tetap terhubung satu sama lain.
“Harapanku kita tetap ada komunikasi satu sama lain, tentu dengan ada kegiatan yang dilakukan berupa diskusi, pelatihan dan lainnya,” tulis Vita dalam sebuah kertas.
Senada dengan itu, Ritfen dari Balamoa menginginkan ada pertemuan selanjutnya untuk menambah pengetahuan baru.
“Saya berharap ada lagi pertemuan seperti ini dan kegiatan ini bagus karena belajar adat dan budaya kita,” ucap Ritfen.***
Baca juga : Pemda Parigi Moutong Terima Penghargaan dari Bank Indonesia