Parigi Moutong, HALOSulteng – Pemerintah Desa (Pemdes) Beau, Kecamata Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, belum lama ini telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau APBDes di tahun 2025.
Kepala Desa (Kades Beau), Diana Sudjono mengatakan di tahun ini program ketahanan pangan sebesar 20 persen dari penggunaan dana dea menjadi salah satu program prioritas Pemdes Beau. Terlebih lagi, sekaitan ketahanan pangan untuk mendukung swasembada pangan sesuai Permendes No 3 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan Dalam Mendukung Swasembada Pangan.
Dimana, anggaran yang bernilai ratusan juta ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa) Beau. Selain itu, Diana mengatakan, pada tahun 2025, masih terdapat program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan maksimal 15 persen dan 3 persen operasional pemerintah desa.
“Untuk program prioritas di tahun 2025 ini sebagaiman yang telah di atur oleh pemerintah pusat 20 persen untuk ketahanan pangan dan 15 persen untuk BLT, 3 persen untuk operasional Pemdes. Skala prioritas kan 3 program itu,” ujar Diana.
Sedangkan terkait ketahanan pangan Pemdes masih akan melakukan musyawarah khusus bersama pengurus Bumdesa dan kelompok masyarakat di masing-masing dusun.
“Rencananya tanaman palawija berupa sayuran, kacang kacangan dan jagung. Tapi sebelumnya kami akan mengadakan musayarawah untuk menyepakati tanaman apa saja yang di anggarkan dalam ketahanan pangan tersebut,” tutur Diana.
Menurutnya, selain dari program yang ditetukan oleh pemerintah pusat untuk penggunaan dana desa, Pemdes Beau sesuai kesepakatan pada penetapan APBDes memprogramkan pembangunan balai pertemuan, pagar sekolah PAUD, dan pagar halaman kantor desa Beau.
Diana mengaku, bahwa balai pertemuan menajadi kebutuhan untuk Pemdes Beau. Sebab, selama ini ruang pertemuan Pemdes Beau masih terbatas untuk mengundang warga dari setiap dusun.
“Karena ini salah satu sarana yang sangat kami butuhkan, sebab selama ini kami mengadakan musyawarah itu ruangannya tidak memungkinkan untuk mengundang masyarakat dengan jumlah yang banyak. Sehingga ini menjadi prioritas kami di tahun 2025,” terangnya.
Karena setiap Musrembang di desa guru desa mengusulkan pembangunan Pagar PAUD, karena di tahun sebelumnya anggaran belum mencukupi, maka di tahun ini kami upayakan untuk merealisasikan usulan tersebut.
“Untuk ketahanan pangan kami masih melakukan rembuk dengan masyarakat dalam waktu dekat, rencananya kami akan menanam sayuran kacang panjang, kangkung tanaman yang pertiga bulan panen,” tutur Diana.
