Parigi Moutong, HALOSulteng – Seorang remaja bernama Aidil (14), pelajar asal Dusun 1 Desa Ongka, Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong meninggal dunia setelah diduga tersengat aliran listrik di arena Hoya Hoya yang berlokasi di Lapangan Desa Malino, Kecamatan Ongka Malino, Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 20.30 Wita.
Menurut laporan awal, insiden terjadi ketika korban bersama teman-temannya memasuki wahana rumah hantu. Saat berada di dalam wahana, Aidil tiba-tiba terjatuh dan diduga terkena aliran listrik. Korban segera dibawa ke Puskesmas Ongka Malino untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Peristiwa ini memicu kemarahan massa yang berada di lokasi. Warga kemudian membakar wahana rumah hantu, yang menjadi tempat terjadinya insiden. Aksi pengrusakan meluas ke beberapa wahana lain seperti komedi putar dan kora-kora, sehingga situasi di area hiburan tersebut sempat tidak terkendali.
Kapolsek Bolano Lambunu, IPTU Nyoman Jayus Mulyawan, S.K.M., bersama 10 personel Polsek Bolano Lambunu, tiba di lokasi sekitar pukul 21.20 Wita untuk menenangkan massa dan mengamankan area kejadian. Ia mengatakan bahwa prioritas pihaknya adalah mencegah kerusuhan meluas dan memastikan tidak ada korban tambahan.
“Kami langsung melakukan pengamanan dan menenangkan warga begitu tiba di lokasi. Situasi sempat memanas karena emosi massa, tetapi kami berhasil mengendalikan keadaan agar tidak semakin meluas,” ujar IPTU Nyoman Jayus Mulyawan.
Ia menegaskan bahwa kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti insiden yang menewaskan remaja tersebut.
“Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa kondisi wahana. Penyebab pasti kejadian ini akan kami dalami, termasuk apakah ada kelalaian dalam standar keselamatan arena hiburan,” tambahnya.
Hingga kini, area Hoya Hoya telah diamankan dan aktivitas dihentikan sementara untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga : Keberhasilan Siswa SMP Negeri 1 Palasa Memukau Penonton di Penutupan FTT Parigi Moutong
