Parigi Moutong, HALOSulteng – Setelah pembangunan Kantor Desa Eeya, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong rampung dikerjakan pada 2024 silam yang menjadi salah satu program prioritas Sumanto, S.Pd sebagai Kepala Desa (Kades) Eeya periode 2022-2029.
Bangunan kantor lama yang telah dirobohkan, dimanfaatkan untuk lahan produktif oleh Pemdes dan Pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Eeya.
Langkah sederhana ini menjadi contoh nyata dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.
Beragam sayuran seperti cabai, tomat, kangkung, dan sawi tampak tumbuh subur di lahan yang dulunya hanya ditumbuhi rumput liar. Setiap hari, ibu-ibu PKK dan Pemdes Eeya bergotong royong merawat tanaman, menyiram, dan memastikan kebun kecil itu tetap hijau.
Kepala Desa Eeya, Sumanto, mengatakan bahwa ide tersebut muncul dari keinginan untuk memanfaatkan lahan kosong agar lebih bermanfaat.
“Alasannya agar pekarangan kantor bermanfaat dan memberikan contoh kepada warga,” ujar Sumanto kepada HALOSulteng.com, Minggu (26/10/2025).
Ia mengungkapkan, program ini sekaligus menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat Eeya memanfaatkan lahan pekarangan rumah masing-masing sebagai sumber pangan keluarga.
“Tujuannya adalah merealisasikan program pusat tentang ketahanan pangan dan memotivasi warga untuk menanam sayuran sendiri. Kami mulai dari pekarangan kantor desa sebagai contoh,” ungkapnya.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari warga. Banyak di antara mereka yang kini mulai menanam sayur di halaman rumah, mengikuti contoh dari Pemdes dan ibu-ibu PKK.
Selain menambah keindahan lingkungan, kebiasaan menanam sayuran juga membantu menghemat pengeluaran rumah tangga.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap ketahanan pangan, Desa Eeya kini menjadi salah satu contoh bagaimana langkah kecil dari desa bisa memberikan dampak besar bagi kemandirian pangan masyarakat.







Respon (1)