HALO Desa

PPL Desa Tinombo Ajarkan Petani Pengendalian OPT dengan Pesnab

×

PPL Desa Tinombo Ajarkan Petani Pengendalian OPT dengan Pesnab

Sebarkan artikel ini
whatsapp image 2025 06 17 at 00.34.19
PPL Desa Tinombo, Fadel saat memaparkan pemanfaatan Pestisida Nabati di Kantor Desa Tinombo, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng. Foto : Fadel

Parigi Moutong, HALOSulteng Penyuluh Pertanian lapangan (PPL) Desa Tinombo dari Kantor UPT Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parigi Moutong melakukan kegiatan diseminasi pemanfaatan Pestisida Nabati (Pesnab) sebagai pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) kepada puluhan petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Desa Tinombo belum lama ini.

Diseminasi ini dilakukan dalam rangka program Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Desa Tinombo melalui pemanfaatan Dana Desa tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan oleh Pemerintan Desa (Pemdes) Tinombo.

PPL Desa Tinombo, Fadel yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan terkait OPT yang dapat merusak, menganggu kehidupan atau menyebabkan kematian pada tanaman, termasuk  di dalamnya adalah hama, penyakit, gulma, dan virus.

Pengendalian OPT yang disosialisasikan antara lain pada tanaman cabai yaitu lalat buah, kutu kebul, ulat grayak, ulat buah, penggorok daun,dan lain sebagainya. selain pada tanaman cabai terdapat juga pada tanaman jagung yang menyebabkan tanaman jagung menjadi rusak pada buah dan daun jagung sehingga menurunkan hasil produksi.

“Masalah OPT ini banyak kita temui di lapangan, khususnya pada petani desa Tinombo yang membudidayakan jagung dan cabai, sehingga kami memberikan salah satu solusi yakni penggunaan pestisida nabati atau yang dikenal dengan pesnab,” ujar Fadel kepada media ini.

Fadel juga menyampaikan bahwa bahan dalam pembuatan pestisida nabati dapat diperoleh melalui bahan-bahan alam yang banyak terdapat di sekitar, antara lain adalah kulit bawang merah, daun pepaya, tembakau, daun sirsak, daun mimba yang berfungsi sebagai pengendali hama tanaman karena dapat mengacaukan hormon hama, dan untuk merusak sistem saraf hama. Selain itu, untuk pengendali jamur dan bakteri pada tanaman dapat dibuat dari kunyit yang ditambahi dengan jahe.

“Pada intinya semua bahan bahan alam yang mengeluarkan bau khas dapat digunakan sebagai pestisida nabati, namun perlu teknik khusus dalam membuatnya,” terang Fadel.

“Penyuluh pertanian akan terus hadir membersamai petani mencari solusi atas permasalahan di lapangan salah satunya melalui kegiatan pelatihan ini,” tambah alumnus Fakultas Pertanian Universitas Tadulako tersebut.

Sementara itu, salah satu ketua kelompok tani (Poktan) Desa Tinombo, Toyeb mengatakan bahwa giat ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan tambahan mengenai pentingnya pemanfaatan bahan organik sebagai pestisida nabati.

“Saya baru tahu ternyata bahan alam juga bisa jadi obat bagi hama penyakit tanaman, saya kira ini perlu dilakukan,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Tinombo, Kepala UPT Penyuluhan Dinas TPHP Kecamatan Tinombo, pengurus dan anggota kelompok tani desa Tinombo.***

Baca juga : BPBD Parigi Moutong Salurkan Bantuan Logistik kepada Warga Terdampak Banjir di Desa Beau

ezgif.com apng maker (13)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *