Palu, HALOSulteng – Jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) menunjukkan profesionalismenya saat melaksanakan tugas pengamanan dalam operasi penggerebekan kasus narkoba di Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Kamis (23/10/2025) lalu.
Operasi lintas provinsi yang digelar bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Gorontalo itu berhasil mengamankan seorang perempuan berinisial SW, yang diduga sebagai bandar narkoba, beserta sejumlah barang bukti.
Penggerebekan yang berlangsung sekitar pukul 15.23 WITA tersebut sempat menjadi perhatian publik setelah videonya viral di media sosial. Meski sempat diwarnai situasi tegang, jajaran Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Sulteng mampu menjaga kendali di lapangan dengan baik. Proses penegakan hukum pun berjalan tanpa adanya korban jiwa maupun kerusakan berarti.
Kegiatan itu merupakan bagian dari pengembangan kasus narkoba lintas provinsi yang dipimpin langsung oleh Dirresnarkoba Polda Gorontalo Kombes Pol. Tulus Sinaga, S.I.K., M.H.. Dalam operasi tersebut, Brimob Polda Sulteng diterjunkan sebagai unsur pengamanan taktis guna memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah potensi gangguan dari pihak luar.
Dari hasil penggerebekan, petugas menemukan sejumlah barang bukti, berupa empat paket sabu, uang tunai sebesar Rp62.022.000, tiga timbangan digital, dua pack plastik klip, satu tas selempang mini dan satu tas ransel hitam, empat plastik klip berisi butiran kristal diduga narkotika jenis sabu, satu dompet cokelat, dua korek api, serta uang koin pecahan Rp500 sebanyak Rp2.000.
Meski sempat terjadi perlawanan dari sekelompok warga yang melempari kendaraan taktis Brimob, para personel tetap mengedepankan langkah persuasif dan tidak terpancing provokasi.
“Anggota kami tetap tenang, fokus pada pengamanan dan memastikan situasi bisa dikendalikan dengan aman,” jelas Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).
Kombes Djoko menegaskan bahwa profesionalisme anggota Brimob Polda Sulteng menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan operasi tersebut.
“Brimob hadir bukan untuk menciptakan ketegangan, tapi untuk memastikan proses penegakan hukum berjalan aman. Itu yang mereka tunjukkan di lapangan,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif mendukung upaya pemberantasan narkoba, mengingat bahaya narkotika dapat merusak masa depan generasi muda.
“Mari bersama-sama memerangi narkoba. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian,” pungkasnya.***
Baca juga : Siswa SPN Labuan Panimba Donor Darah Sukarela, Wujud Nyata POLRI untuk Masyarakat
