Parigi Moutong, HALOSulteng – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), sejak dini hari, menyebabkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Desa Lembah Bomban pada Selasa (17/6/2025) pukul 06.20 WITA.
Bencana ini berdampak langsung pada empat dusun di desa tersebut, dengan total 104 Kepala Keluarga (KK) dan 397 jiwa terdampak.
Rinciannya:
- Dusun 1: 30 KK, 114 jiwa
- Dusun 2: 12 KK, 43 jiwa
- Dusun 3: 5 KK, 19 jiwa
- Dusun 4: 57 KK, 221 jiwa
Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, Rivai menerangkan, meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, sebanyak 143 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi aman, yang dipusatkan di kantor desa setempat. Di antara pengungsi, terdapat 6 bayi, 10 balita, dan 55 lansia.
“Kerusakan material mencakup satu unit rumah warga yang mengalami rusak berat, serta beberapa fasilitas umum yang terdampak seperti 1 unit masjid, TPA, SD Inpres Lembah Bomban, dan SMP Satu Atap Lembah Bomban. Sementara itu, kerusakan lahan perkebunan dan pertanian masih dalam proses pendataan,” ujarnya
Menanggapi bencana ini, tim gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Parigi Moutong, Polsek Lambunu, Babinsa, Satpol PP, aparat desa, dan masyarakat telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan koordinasi, kaji cepat, dan evakuasi warga.
Pemerintah desa dan tim respons darurat menghimbau warga untuk tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, terutama mengingat masih adanya potensi cuaca ekstrem.
Adapun kebutuhan mendesak di lokasi pengungsian antara lain:
- Makanan siap saji
- Pakaian layak pakai
- Selimut
- Tenda pengungsi
Hingga laporan ini diturunkan, kondisi cuaca mulai membaik dan banjir berangsur surut.
Baca juga : Desa Lembah Bomban Dilanda Banjir dan Longsor, Satu Rumah Tertimbun
