Parigi Moutong, HALOSulteng – Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Rusno Tanriono meninjau Irigasi Palasa, di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (7/1/2024).
Dalam kesempatan ini, Rusno Tanriono didampingi oleh Pj Camat Palasa, Atlantik untuk datang lansung di lokasi pekerjaan Irigasi Palasa.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parigi Moutong mengucurkan anggaran seniali Rp 1.819.053.000 miliar pada Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2024.
Berdsarkan LPSE Kabupaten Parigi Moutong, bahwa tender Rehabilitas Jaringan Irigasi D.I Palasa dimenangkan oleh CV. SINTOMU KARYA UTAMA dengan harga penawaran Rp 1.548.372.834,16 miliar.
Rusno Tanriono merasa puas melihat pekerjaan Irigasi Palasa, sehingga dirinya berterimakasih kepada Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo dan Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran serta Dinas PUPRP Parigi Moutong.
“Jadi mewakili masyarakat Desa Palasa Tengah dan Desa Palasa Tangki berterimakasih kepada Pj Bupati Parigi Moutong dan Sekda Parigi Moutong serta Dinas PUPRP Parigi Moutong karena sudah memperbaiki Irigasi Palasa yang ada,” ujar Rusno Tanriono usai meninjau Irigasi Palasa.
Ketua Fraksi Nasdem ini juga mengharapkan sesudah Irigasi Palasa dikerjakan, petani sawah di Desa Palasa Tengah dan Palasa Tangki dapat menggarap sawah kembali.
Lebih lanjut, Rusno Tanriono menghimbau kepada masyarakat pengguna manfaat kiranya merawat saluran Irigasi Palasa. Ia juga sempat mendengar bahwa masyarakat pengguna manfaat secara gotongroyong sudah melakukan pembersihan saluran irigasi.
“Saya mengharapkan masyarakat pengguna irigasi dapat menjaga saluran tresier maupun primer biar airnya tetap lancar. Saya juga tadi mendegar dari Pa Camat ada kerja bakti dari masyarakat untuk membersihkan saluran irigasi,” ucapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong dari Dapil 3 ini mengingatkan kiranya petani sawah dapat terus memelihara Irigasi Palasa, dengan begitu tidak akan ada lagi kendala yang dialami petani sawah ketika ingin menggarap lahannya.
Sementara itu, Pj Camat Palasa, Atlantik mengungkapkan selain petabi sawah, aliran air melalui saluran irigasi juga dibutuhkan oleh petani bawang, maka air ini sangat bermanfaat bagi semua petani yang bercocok tanam di sekitaran saluran irigasi.
“Air sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat, bukan hanya dibutuhkan petani sawah tetapi juga petani bawang yang berada di sekitaran bantaran irigasi,” ungkapnya.
Menurutnya, selama 6 tahun Irigasi Palasa tidak berfungsi, tidak sedikit masyarakat di Desa Palasa Tengah dan Desa Palasa Tangki harus membeli beras dari daerah lain.
Ia berharap air yang telah mengalir ke area persawahan berjalan dengan baik, sehingga petani kembali bercocok tanam padi.
Atlantik turut menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang telah berupaya untuk memperbaiki Irigasi Palasa.
“Kami berterimakasih kepada pemerintah yang telah melaksanakan pembangunan ini sehingga air bagus dan air juga sudah bisa mengalir sampai ke daerah persawahan,” tuturnya.
Selain itu, Atlantik menginginkan Dinas PUPRP Parigi Moutong kiranya dapat menempatkan Petugas Pintu Air (PPA) yang berkompeten. Ia mengaku PPA yang kurang memahami tugasnya seringkali menjadi penyabab material tertimbun ketika terjadi banjir, sehingga menghambat air mengalir ke saluran irigasi.
“Yang paling penting adalah seseorang yang ditugaskan menjaga pintu air ini yang memang focus pada pekerjaannya. Jangan orang yang tidak punya latar belakang menangani ini. Inilah yang menjadi persoalan selama ini, jadi ketika banjir petugas bisa mengatur pintu air yang masuk ke saluran irigasi, jadi tidak ada lagi material yang tertimbun dan mengakibatkan air berhenti mengalir ke daerah persawahan,” jelasnya.
Usai irigasi dibenahi, Atlantik juga mengharapkan masyarakat di Kecamatan Palasa bisa kembali menikmati beras yang berasal dari daerahnya sendiri.
Ia juga menambahkan, kiranya bukan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong kedepannya dapat memberikan bantuan berupa alat pertanian modern kepada petani sawah untuk meningkatkan prdouktifitas demi kelangsungan perekonomian petani sawah.
“Diharapkan juga adanya peran pemerintah kabupaten untuk mmemberikan babtuan kepada petani untuk peningkatan produktifitas sebaagai upaya meningkatkan ekonomi petani sawah,” pungkasnya.